Danang Wicaksana Soroti Keterlambatan Bendungan Meninting di NTB

22-02-2025 / KOMISI V
Anggota Komisi V Danang Wicaksana Sulistya, saat mengikuti agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Meninting, Lombok Barat, NTB, Jumat (21/2/2025). Foto: Saum/vel

PARLEMENTARIA, Lombok Barat - Anggota Komisi V Danang Wicaksana Sulistya mengemukakan sejumlah catatan terkait keterlambatan proyek dan pengelolaan aset di sektor perkotaan. Sebab itu, dirinya membuka ruang diskusi mendalam mengenai penyebab keterlambatan pembangunan, upaya antisipasi dari berbagai pihak terkait penyelesaian proyek infrastruktur, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

Ia mengungkapkan keterkejutan atas lamanya waktu yang diperlukan untuk mengerjakab proyek konstruksi Bendungan Meninting yang seharusnya diselesaikan dalam rentang waktu ideal. “Saya agak kaget pada saat sebenarnya proyek (Bendungan Meninting) adalah sekitar 4 tahun (2020-2024) tapi ada keterlambatan yang bisa diulik dari semenjak adanya alasan cuaca ekstrem atau proses perizinan yang tidak berjalan sesuai jadwal,” ujar Danang saat mengikuti agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Meninting, Lombok Barat, NTB, Jumat (21/2/2025).

 

Menurutnya, selama periode empat tahun tersebut, seharusnya ada upaya antisipasi dari Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) yang lebih maksimal. Di sisi lain, ia juga mempertanyakan soal koordinasi dan kesiapan semua pihak yang terlibat, mulai dari pelaksana lapangan, dan pengawas.

 

"Masa tidak ada antisipasi dari pihak-pihak yang ada supaya proyek ini selesai. Saya sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi," ucapnya.

 

Selain masalah teknis, Danang juga mengaitkan keterlambatan dengan potensi permasalahan pendanaan dan peran mitra lokal. Adanya keterlambatan ini, ia menilai ada proses administratif dan alokasi dana terkendala sehingga berdampak langsung penyelesaian kerja proyek tersebut.

 

Maka dari itu, menutup pernyataannya, Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menekankan pentingnya dialog lanjutan dan evaluasi mendalam terkait semua hambatan, khususnya penyelesaian proyek Bendungan Meninting. Sebab, baginya, penting supaya bisa memastikan bahwa proyek pembangunan berjalan sesuai rencana, transparan, dan akuntabel. 

 

Tidak hanya itu saja, dirinya berharap agenda ini membuahkan solusi konkrit baik dari sisi teknis maupun manajerial, serta mendorong keterbukaan informasi dalam pelaksanaan proyek di Indonesia. (um/aha)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...